Apa? Nggak. Nggak mungkin. Apa salahku? Apa ini kutukan? Aku.... Kenapa. Tanpa kusadari seseorang menarik bajuku dengan pelan. Aku melihat seorang anak laki-laki berumur 9 tahun. Dia terlihat khawatir, tetapi ditutupi dengan muka datarnya. "Nee-san. Apa kau tidak apa-apa?", anak laki-laki itu tidak mengalihkan pandangannya. Ugh... Rei, yah... dia kuanggap seperti adik sendiri meskipun tiada hubungan darah, hanya sebatas hubungan relasi yang baik antara Otou-san dan Raja Sorroworld. "Rei... Aku tidak apa-apa", Aku hanya menunjukkan perban yang terlilit di sikut dan lututku. "Haaaahhhh..... Syukurlah Nee-san tidak apa-apa. Aku mendengar dari Oji-san tentang Nee-san dan ada seorang laki-laki yang menjadi korbannya...", Rei menghela nafasnya seberat rasa khawatirnya kepadaku. "Iya... Katanya dia mengalami amnesia nanti, ketika sudah terbangun", Aku memberitahu Rei apa yang kudengar dari dokter. "Kasihan dia Nee-san... Ap...