[Nara Lakuna] Bagian 2 : Brunette
"Pilih ya atau tidak?", perempuan itu berkata dengan tegas. "Ya, Saya ingin berteman dengan Anda. Sampai jumpa nanti...", Sayapun pergi dan langsung menuju ke rumah. Setelah sampai di depan rumah, Saya disambut oleh perempuan paruh baya yang ditemui pagi tadi. Sepertinya Saya harus menyebut perempuan paruh baya itu dengan sebutan 'mamah'. "Kandias, dari mana saja tadi? Yuk masuk ke dalam rumah. Mamah masak nasi goreng tadi. Mumpung belum dingin dimakan dulu", mamah sembari menyapu halaman mengajak Saya untuk makan malam. Sepertinya, melihat hari terlihat seperti sore hari. Disini. Saya membuka pintu rumah dan tidak lupa menutupnya kembali setelah berada di dalam ruangan. Saya menuju dapur dan melihat sepiring nasi goreng yang berada di atas meja. Duduk persis di kursi yang ada makanannya dan Saya melahap makanannya dengan santai. Saya melihat gawai yang layarnyanya menampilkan tampilan awal yang biasanya terdapat di berbagai macam gawai s...